Tips Mengatasi Rasa Malas Belajar dalam Perspektif Islam

Oleh : Masfiul Huda, S.Pd *)

Rasa malas belajar adalah hal yang wajar dialami oleh setiap siswa, termasuk siswa di Madrasah Tsanawiyah. Rasa malas ini bisa datang kapan saja, terutama ketika kita merasa bosan, lelah, atau kurang termotivasi. Dalam Islam, menuntut ilmu adalah suatu ibadah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda, *Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim). Karena itu, mengatasi rasa malas belajar adalah salah satu cara kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa tips mengatasi rasa malas belajar dari perspektif Islam:

Niatkan Belajar sebagai Ibadah

Setiap tindakan yang kita lakukan, jika diawali dengan niat yang baik, akan menjadi ibadah. Saat rasa malas datang, ingatkan diri sendiri bahwa menuntut ilmu adalah jalan menuju ridha Allah SWT. Ketika belajar diniatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan mendekatkan diri kepada Allah, kita akan merasa lebih termotivasi dan bersemangat.

Berdoa kepada Allah SWT

Tidak ada yang bisa membantu kita lebih baik dari Allah SWT. Ketika kita merasa malas, mintalah pertolongan kepada-Nya untuk memberikan semangat dan kemudahan dalam belajar. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk membaca doa sebelum belajar, yang artinya, Ya Allah, tambahkanlah ilmu kepada kami dan mudahkanlah kami untuk memahaminya.” Berdoa tidak hanya membuat hati lebih tenang, tapi juga meningkatkan kesadaran bahwa belajar adalah bagian dari ibadah.

Ingat Pentingnya Ilmu dalam Islam

Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan hidup kita. Dalam Al-Quran, Allah banyak memerintahkan kita untuk berpikir, membaca, dan memahami ciptaan-Nya. Ingatlah bahwa dengan memiliki ilmu, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, memahami agama dengan lebih mendalam, dan memberi manfaat kepada orang lain. Pemahaman ini dapat membangkitkan motivasi untuk terus belajar.

Jaga Keseimbangan dengan Istirahat yang Cukup

Rasa malas kadang datang karena tubuh dan pikiran kita lelah. Islam mengajarkan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat. Ambillah waktu untuk istirahat sejenak saat belajar, lalu lanjutkan kembali setelah tubuh dan pikiran terasa segar. Jangan lupa untuk meluangkan waktu beribadah, seperti shalat dan berdzikir, yang bisa menjadi bentuk istirahat rohani.

Mulailah dengan Langkah Kecil dan Konsisten

Terkadang, rasa malas muncul karena kita merasa bahwa materi yang harus dipelajari terlalu banyak atau sulit. Islam mengajarkan kita untuk bertindak secara bertahap. Mulailah dengan tugas-tugas kecil atau bab yang ringan, kemudian lanjutkan secara bertahap. Ingatlah bahwa istiqamah atau konsistensi dalam melakukan kebaikan lebih baik daripada melakukan hal besar namun hanya sekali.

Carilah Lingkungan yang Mendukung

Lingkungan yang positif dan penuh semangat bisa membantu mengatasi rasa malas. Pilihlah teman-teman yang juga rajin belajar dan berusaha menuntut ilmu. Di madrasah, kita bisa belajar bersama dengan teman sekelas atau mengikuti kegiatan diskusi. Rasulullah SAW bersabda, *Manusia tergantung pada agama temannya, maka hendaklah kalian melihat siapa yang kalian jadikan teman.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Ingatlah Ganjaran dan Pahala dari Allah SWT

Setiap usaha yang kita lakukan untuk menuntut ilmu akan mendatangkan pahala. Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha kita, walaupun itu kecil sekalipun. Dalam Islam, bahkan rasa lelah yang kita rasakan dalam mencari ilmu akan menjadi penghapus dosa. Dengan menyadari hal ini, rasa malas bisa berubah menjadi semangat.

Perbanyak Dzikir dan Membaca Al-Quran

Dzikir dan membaca Al-Quran adalah cara yang baik untuk menenangkan hati dan menguatkan semangat. Setiap kali kita merasa malas, ambil waktu sebentar untuk berdzikir atau membaca beberapa ayat Al-Quran. Hal ini akan membuat hati kita lebih tenang dan pikiran kita lebih fokus.

Rasa malas belajar adalah tantangan yang perlu dihadapi dengan bijak. Dalam Islam, menuntut ilmu adalah ibadah yang akan mendatangkan pahala dan kemuliaan. Dengan niat yang kuat, doa, dan usaha yang konsisten, kita bisa mengatasi rasa malas dan menjadi pribadi yang lebih baik.

*) Guru Bahasa Inggris MTs Miftahul Ulum Buwek